tafsir menurut al maraghi mengenai surah al hujurat ayat 10
B. Arab
Fitrotunnisa
Pertanyaan
tafsir menurut al maraghi mengenai surah al hujurat ayat 10
1 Jawaban
-
1. Jawaban Nandasrii
Tafsir Ayat
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ ( sesungguhnya orang-orang mukmin adalah saudara) lebih menekankan pada makna saudara dalam seagama — فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ(karena itu damaikanlah kedua saudara kalian) apabila mereka berdua bersengketa. Menurut qiraat yanglain dibaca ikhwatikum, artinya saudara-saudara kalian– وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ(dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat).[2]Setelah ayat sebelumnya memerintahkan untuk melakukan perdamaian antara dua kelompok orang beriman. Ayat ini menjelaskan kenapa harus mendamaikannya? Karena kita adalah saudara seiman walaupun tidak satu keturunan. Maka kelompok lain yang tidak terlibat langsung dalam pertikaian antara kelompok-kelompok, Maka damaikanlah walau pertikaian itu hanya terjadi antara kedua saudara kamu, apalagi jumlahnya yang bertikai lebih dari dua orang dan jagalah diri agar tidak ditimpa bencana baik akibat dari pertikaian itu maupun selainnya, supaya kamu mendapat rahmat antaralain rahmat persatuan kesatuan.[3]
Dalam ayat ini juga memperingatkan bahwa orang-orang yang beriman yaitu bersaudara. Bahwasanya kalau orang sudah sama-sama tumbuh iman dalam hatinya tidak mungkin mereka akan bermusuhan. Jika tumbuh permusuhan dikarnakan karena sebab yang lain saja, misalnya karena salah faham, salah terima, maka jika ada kabar hal buruk pada saudara muslim di sebelahmu, maka pandailah memilah-memilih dan selidikilah terlebih dahulu supaya jangan suatu kaum ditimpa oleh musibah hanya karena kejahilan kita saja.[4]Dan ketika mendamaikannya sebaiknya kita hanya mengharap rida Allah saja tanpa embel-embel apapun.
Implikasi dari persaudaraan ini ialah hendaknya rasa cinta, perdamaian, kerjasama dan persatuan menjadi landasan utama masyarakat muslim dan hendaklah saling mengingatkan satu sama lain untuk selalu di jalan Allah dengan cara yang lebih bijak.[5]
[1] Al Mahalliy, Imam Jalaludin, Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzul Ayat Surat az Zumar s.d. Surat an Nas. Sinar Baru, Bandung 1990. Hlm 2246
[2] Ibid 2235
[3] M. Quraish Shihab, Tafsir al Misbah (Pesan dan Kesan dari Keserasian al Quran, Lentera Hati, Jakarta 2002. Hlm 598-599
[4] Prof. DR Haji Abdul Malik Abdulkarim Amrullah, Tafsir al Azhar,Kerjaya Print Pte Ltd, Singapore 2007. Hlm 6825
[5] Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Di Bawah Naungan Al Qur’an (Surat ash Shaffaat 102- al Hujarat), Gema insane press, Jakarta 2004. Hlm 417