mencari nama nama 7 jendral yang menjadi korban kebiadapan PKI pada tanggal 30 september 1965
PPKn
meli154
Pertanyaan
mencari nama nama 7 jendral yang menjadi korban kebiadapan PKI pada tanggal 30 september 1965
1 Jawaban
-
1. Jawaban ryanadityaa
– Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani. Jenderal Ahmad Yani diculik di rumahnya. Saat itu beliau menjabat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat.
– Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Pandjaitan (DI Panjaitan). Penculikan DI Panjaitan berlangsung mengerikan. Penculik sempat menembak beberapa pelayan dan ajudan. Saat mendengar keributan tersebut, sang Jenderal pun berpakaian seragam lengkap dan keluar menghadapi para pemberontak itu. Ia diberondong peluru di rumahnya, lalu diseret menuju truk dan dibawa ke Lubang Buaya.
– Brigadir Jenderal TNI Anumerta Katamso Darmokusumo. Brigjen Katamso sedang dalam tugas di Yogyakarta. Ia pun tak lolos dari penculikan dan pembunuhan oleh gerombolan PKI, dan dikubur dalam sebuah lubang yang sudah disiapkan di lokasi DIY.
– Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono). MT Haryono termasuk dalam Jenderal yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya.
– Letnan Jenderal TNI Anumerta Suprapto. Almarhum pun diculik dari rumahnya dalam keadaan hidup, lalu dibawa ke Lubang Buaya untuk dibunuh.
– Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman (S. Parman). Almarhum sempat ditawari untuk bergabung oleh PKI, namun ia menolak. Selanjutnya ia malah jadi sasaran target pembunuhan keji di 30 September, yang ternyata dilakukan oleh kakaknya yang juga tergabung dalam PKI, Ir. Sakirman.
– Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo. Almarhum juga sempat berpakaian seragam, karena dibohongi sedang dipanggil Presiden.
– Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun (KS Tubun). Saat itu beliau adalah ajudan di rumah Johanes Leimena, tetangga dari Jenderal AH Nasution. Saat mendengar keributan di rumah sebelah, ia menembak untuk menakuti. Ternyata lawannya terlalu banyak dan ia malah diberondong peluru dan tewas di tempat.
– Kapten Anumerta Pierre Tendean. Perwira TNI ini adalah ajudan di rumah Jenderal AH Nasution. Ia dibawa oleh pemberontak sebab mengaku sebagai Jenderal Nasution. Sementara sang Jenderal berhasil melarikan diri dengan melompat pagar rumah tetangganya.