Ringkasan ceritakehidupan sosial anak pengamen

setiap hari dipersimpangan jalan,biasanya kita melihat beberapa anak pengamen dengan pakaian ala Punk&dengan modal ukulele,bongo/tutup soda yg diubah menjadi ‘kecrek”.
dengan usianya yg seharusnya sekolah mereka mencari uang dijalan raya hingga rumah2 warga.
kadang mereka dianggap pengganggu oleh pengendara dan orang2 yg makan diwarung.
kehidupan mereka tidak mudah,mereka sering bentrok dengan pengamen lain maupun petugas pengaman.
mereka sering dianggap kotor,kumuh,tidak berpendidikan&nakal itu memang benar tetapi mereka tetap tabah&sabar dalam mejalankan kehidupannya.
karena faktor perekonomiannya mereka harus menanggung beban yg berat sehingga mereka tidak merasakan sekolah.
ada juga yg disuruh ortunya mengamen dijalan.
Sebagian besar anak jalanan telah mengkonsumsi minuman keras,pil&zat2 adiktif lainnya secara rutin.
sehingga beberapa kasus anak jalanan karena mengosumsi itu anak jalanan berani berbuat hal kriminal.
seharusnya kita dapat memberikan perlindungan dan advokasi yang lebih maksimal terhadap anak jalanan perempuan, program rumah singgah menjadi sangat relevan, tapi dalam pelaksanaannya harus dikelola sebagai suasana sanggar agar aspek psikologis anak merasa nyaman untuk tinggal dan belajar. Melalui Program Rumah Singgah, pola pendidikan dan pembinaan kepada anak jalanan dapat dijalankan secara komprehensif, dan semua materi pendidikan dan pembinaan mengarah pada upaya pencapaian life skill anak.