Penjaskes

Pertanyaan

Berikan keterangan menghargai perbedaan karakteristik individu dalam bermain sepak bola

1 Jawaban

  • Karakter

    Karakter dan sportivitas itu sulit untuk didefinisikan secara pasti, sehingga terdapat beberapa pendapat dan definisi. Seseorang yang berkarakter memiliki kebijaksanaan untuk mengetahui dan membedakan mana yang benar dan mana yang salah, jujur, dapat dipercaya, adil, hormat, dan bertanggung jawab, mengakui dan belajar dari kesalahan, dan berkomitmen untuk hidup menurut prinsip-prinsip tersebut (Dimyati, 2010). Terkait dengan hal tersebut di atas, penulis dapat merangkum definisi tersebut menjadi sebuah pengertian sederhana mengenai karakter, yaitu sebuah cara untuk bersikap secara terhormat kepada seluruh komponen pertandingan. Dalam hal ini seluruh komponen pertandingan meliputi pelatih, lawan, wasit, penonton, dan lain sebagainya terkait dengan pertandingan tersebut.

    Menurut Shields dan Bredemeier dalam Robert S. Weinberg., Daniel Gould (2007) menyatakan bahwa meskipun karakter dan sportivitas sulit untuk diartikan, namun sportivitas termasuk dalam wilayah umum moralitas dalam konteks olahraga. Artinya, sportivitas dilakukan dengan keyakinan masing-masing, penilaian, dan tindakan yang menyangkut apa yang benar dan etis dan apa yang salah dan tidak etis dalam olahraga. Secara khusus, Shields dan Bredemeier menyatakan aspek moralitas dalam olahraga terdiri dari tiga konsep terkait yaitu, fair play, sportivitas, dan karakter. Oleh karena itu, karakter dalam olahraga terdiri dari empat kebajikan yang saling terkait yaitu kasih sayang, keadilan, sportivitas, dan integritas.

    Karakter itu melekat kuat dan sulit diubah Abdullah Munir (2010). Menurut pendapat penulis karakter senada dengan ciri kepribadian seseorang, sikap-sikap yang ditunjukkan pada saat bertanding di lapangan, maka itulah karakter asli seseorang tersebut. Pada dasarnya sikap yang dimunculkan oleh seorang atlet pada kehidupan yang sebenarnya sudah melekat erat dalam dirinya, sehingga akan sulit bagi pelatih untuk melunturkan sikap tersebut pada saat berada di lapangan. Oleh karena itu, pelatih harus menegaskan kembali pembagian peran kepada atletnya, bahwasanya tugas-tugas yang diembankan sangatlah berat antara satu dan lainnya. Sehingga para atlet akan menyadari hal tersebut sebagai sebuah kerjasama tim yang solid, yang harus melakukan upaya kolaborasi demi tujuan bersama serta harus mengkesampingkan ego-ego pribadi.

Pertanyaan Lainnya